
Pemprov Maluku Salurkan Bantuan Tanggap Darurat ke KKT dan MBD
ZonaInfo.id, Ambon – Pemprov Maluku menyalurkan bantuan tanggap darurat ke Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) dan Maluku Barat Daya (MBD) pasca gempa bumi Selasa dini hari.
Gempa berkuatan magnitudo 7,9 terjadi sekitar pukul 02.47 WIT.
Pemprov Maluku menggelar rapat tanggap darurat yang berlangsung di ruang Rapat Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Maluku.
Rapat dipimpin Asisten II Meikyal Pontoh. Hadir Pimpinan OPD dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Dinas Perhubungan, Dinas Komunikasi dan Informatika.
Pontoh menjelaskan rapat tanggap darurat yang dilaksanakan sesuai dengan Instruksi Gubernur Maluku, Murad Ismail.
“Berdasarkan informasi dari Kepala BPBD Provinsi Maluku ada 2 Kabupaten yang sangat terdampak akibat gempa subuh tadi, yakni Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Kabupaten Maluku Barat Daya, dan mungkin nanti akan ada penambahan lagi,” ujarnya.
Menurut Pontoh, sistem penanganan tanggap darurat akan sangat terkoordinir apabila melalui satu pintu.
“BPBD akan mengkoordinir dalam bentuk laporan data dan informasi, dan secara teknis BPBD telah mengatur dan menetapkan strategi agar masyarakat segera mendapatkan penanganan sampai pada tahap rehabilitasi dan rekonsiliasi, karena sudah terdampak pada kerusakan baik fasilitas umum dan perumahan,” jelasnya.
Di tempat yang sama Kepala BPBD Maluku, Ismail Usemahu mengatakan data akan terus diupdate sampai beberapa hari ke depan, sehingga bisa mendapatkan data real korban terdampak gempa bumi.
Lanjut Usemahu, hari ini akan disalurkan bantuan sebanyak 4 ton beras ke KKT dan MBD. Masing-masing mendapatkan 2 ton.
“Pada KKT, kami akan berkoordinasi dengan Bulog yang ada di sana agar bisa disalurkan kepada BPBD KKT yang selanjutnya akan disalurkan kepada masyarakat terdampak bencana. Sementara untuk MBD dikarenakan tidak ada gudang Bulog di sana, maka bantuan akan dikirim secepatnya dengan Kapal Sabuk Nusantara 71 pukul 16.00 WIT,” jelasnya.
Di samping itu, juga akan diberikan bantuan logistik berupa tikar, selimut, tenda gulung, family kit, kid ware dan obat-obatan.
“Saya berharap teman-teman di Kabupaten/Kota bisa secepatnya turun ke kecamatan dan desa-desa terdampak bencana dan secepatnya bisa melaporkan ke BPBD agar bisa mendapatkan data keseluruhan. Saat ini juga kita akan menyiapkan Surat Pernyataan Telah Terjadi Bencana, SK Penetapan Status Tanggap Darurat, dan SK Penanganan Darurat Bencana, yang mana administrasi ini sangat mendukung dalam Penanganan Kedaruratan Bencana,” ujar Usemahu.
Untuk diketahui gempa dengan magnitudo 7,9 , berdasarkan hasil analisis BMKG menunjukan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 7,5 SR.
Pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 130 km, terletak pada koordinat 7,37 Lintang Selatan – 130.23 Bujur Timur, yang berada 136 km arah Barat Laut Maluku Tenggara Barat.
Usemahu saat menyampaikan laporan kejadian bencana menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Dilaporkan juga terdapat kerusakan pada permukiman dan sarana prasarana umum serta ibadah pada beberapa kecamatan di KKT dan Kabupaten MBD.
Untuk permukiman terdapat 4 unit rusak ringan, 103 unit rusak ringan, dan 17 rusak berat.
Sementara untuk kerusakan sarana prasarana umum dan sarana prasarana ibadah ada 5 unit yang mengalami rusak berat.
“Upaya mitigas pasca terjadinya gempa bumi, yakni meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat yang berada di sekitar lokasi terdampak untuk lebih mengenal dan memahami potensi bencana gempa bumi, serta membuat rambu-rambu evakuasi gempa bumi serta menentukan titik kumpul bencana,” papar Usemahu. (ZI-10)