
Kakek 65 Tahun di Ambon Akhiri Hidup dengan Gantung Diri
ZonaInfo.id, Ambon – Mohamad Hafid, penghuni kos-kosan di kawasan Lorong Mangga, Kelurahan Rijali, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Kakek berusia 65 tahun ini ditemukan tidak bernyawa dengan posisi tergantung di depan pintu kamar mandi, Kamis (5/1/2023) malam sekitar pukul 20.40 WIT.
Hafid diketahui penghuni kamar kos nomor 3 di kawasan RT 004/RW 001, Kelurahan Rijali.
“Korban ditemukan meninggal dunia dalam posisi tergantung pada daun pintu kamar mandi dengan leher terikat seutas tali nilon berwarna biru,” jelas PS Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Iptu Moyo Utomo, Jumat (6/1/2023).
Kematian korban diketahui Salfia dan suaminya bernama Rizal Wahyudi, tetangga kos korban.
Kepada pihak kepolisian Rizal dan Salfia menjelaskan awalnya sekitar pukul 18.30 WIT, Salfia baru selesai memasak ikan.
Usai makan, sekitar pukul 18.45 WIT Salfia mengetuk pintu kamar korban dengan tujuan memberikan ikan untuk korban. Namun korban tidak membukakan pintu.
Beberapa menit kemudian, Rizal kembali memanggil korban. Lagi-lagi, korban tidak membuka pintu dan lampu kamar padam.
Rizal langsung membuka pintu kamar korban. Ia terkejut saat melihat korban dalam posisi tergantung di depan pintu kamar mandi. Rizal pun bergegas keluar dan memanggil warga setempat untuk melihat kondisi korban.
Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian. Sekitar pukul 21.00 WIT Kapolsek Sirimau, AKP Sally Lewerissa dan anggotanya bersama tim identifikasi tiba mengamankan TKP dan mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Bhayangkara di kawasan Tantui, Ambon.
Dari hasil penyelidikan di lokasi kejadian dan dari keterangan saksi-saksi dugaan sementara korban depresi sehingga nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri.
“Dugaan sementara korban mengakhiri hidupnya akibat depresi,” kata Moyo.
Dugaan ini diperkuat dengan keterangan saksi Salfia, dimana sebelum korban ditemukan meninggal, Kamis siang sekitar pukul 12.00 WIT korban sempat menyampaikan kepada Salfia bahwa ia ingin mengakhiri hidupnya.
“Karena dirinya saat ini lagi susah dan tak punya uang dan ucapan tersebut dikatakan korban sebanyak 5 kali. Pihak keluarga korban juga sudah mengikhlaskan kematian korban dan menolak otopsi,” ujar Moyo. (ZI-10)