Desa Waenono merupakan salah satu desa dari total keseluruhan 17 desa yang ada di Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan, Provinsi Maluku.
Desa Waenono berdiri sejak tahun 1962 dengan jumlah penduduk pada tahun 2022 yaitu 1.670 jiwa dengan jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki sebanyak 854 jiwa dan perempuan sebanyak 816 jiwa.
Kehidupan sosial masyarakat antara pribumi dan masyarakat pendatang di Desa Waenono sudah bercampur baur, baik tradisional maupun modern, desa maupun kota, kaya maupun miskin, hampir tidak ada perbedaan.
Saat ini di Desa Waenono terdapat berbagai macam etnis penduduk yang mendiami desa tersebut, walaupun penduduk asli masih berada pada komposisi teratas dan mendominasi dalam berbagai peran kemasyarakatan.
Berdasarkan data yang kami peroleh, sebagian besar mata pencarian penduduk di Desa Waenono adalah bercocok tanam (petani), dan wirausaha (tukang ojek). Sedangkan potensi alam yang banyak ditemui di Desa Waenono yaitu buah kelapa dan cengkeh, ada juga tanaman umbi-umbian yang umumnya hanya digunakan masyarakat sebagai makanan pokok untuk sehari-hari.
Kecenderungan masyarakat desa terhadap pentingnya pemanfaatan sumber daya alam yang mereka punya sangat minim. Berdasarkan pokok permasalahan tersebut, maka ditetapkan tujuan program kerja Mahasiswa KKN Angkatan 56 UKIM ini adalah Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kearifan Lokal Dengan Wujud Usaha Home Industry.
Hasil Pembahasan
Setelah melakukan observasi selama beberapa minggu serta melakukan perbincangan dan pendekatan dengan pemerintah desa juga gereja, terdapat beberapa masalah yang kami temukan disaat melakukan KKN-PPM di Desa Waenono baik dari segi ekonomi, kesehatan, dan pendidikan.
Khusus untuk segi ekonomi, melalui pengamatan yang kami lakukan, kami melihat bahwa masyarakat Desa Waenono pada umumnya memanfaatkan sumber daya alam yang ada hanya untuk bertahan hidup dan tidak memanfaatkannya untuk usaha atau memperolah keuntungan dari sumber daya alam tersebut.
Oleh karena itu mahasiswa KKN-PPM Angkatan 56 UKIM berinisiatif membantu menciptakan sebuah produk dari olahan sumber daya alam yang ada di desa Waenono kemudian mengajak kelompok ibu-ibu PKK Desa Waenono untuk turut ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi pengolahan produk lokal “Keripik Kelapa” yang bertempat di Balai Desa Waenono pada 15 November 2022.
Permasalahan dan Penyelesaian
Masyarakat Desa Waenono belum tahu bagaimana cara memanfaatkan dan mengolah potensi alam yang dimiliki sehingga hasil kebun yang diperoleh hanya dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan makan dan minum setiap hari dan tidak memanfaatkannya sebagai ide usaha untuk menambah penghasilan.
Dengan adanya masalah tersebut mahasiswa KKN Angkatan 56 UKIM yang ditempatkan di Desa Waenono berusaha membantu sumbangsi pemikiran serta menciptakan sebuah produk yaitu keripik dengan bahan dasar kelapa yang dapat dijadikan sebagai ide usaha dalam menunjang pemanfaatan dan pengembangan potensi alam yang dimiliki serta meningkatkan perekonomian masyarakat.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa program Mahasiswa KKN-PPM Angkatan 56 UKIM dalam memberdayakan masyarakat Desa Waenono melalui produk local yang diciptakan telah berjalan dengan baik dimana tingkat partisipasi masyarakat terkhususnya ibu-ibu PKK Desa Waenono dalam mengikuti kegiatan sosialisasi ini untuk dapat memberi tambahan pengetahuan serta pemahaman bagaimana cara memanfaatkan potensi SDA yang ada dengan baik dan efektif untuk memperoleh keuntungan tambahan.
Seluruh proses berjalannya kegiatan ini tentunya tidak lepas dari peran seluruh perangkat desa serta gereja dalam memotivasi baik dan mendorong para ibu-ibu untuk mengikuti kegiatan tersebut. (*)