Lintas Daerah

Warga Batlale Persoalkan Dana BumDes

ZonaInfo.id, Namlea – Warga Desa Batlale, Kecamatan Fenalisela, Kabupaten Buru mempersoalkan penggunaan dana Badan Usaha Milik Desa (BumDes) yang diduga tidak transparan.

Karena itu, mereka meminta Kejaksaan Negeri Buru agar ikut campur tangan memeriksa Ketua BumDes Engel Tasidjawa dan Bendahara BumDes Yapno Salasiwa.

“Kejaksaan Negeri Buru diminta periksa ketua BumDes dan bendahara,” kata seorang tokoh masyarakat di Batlale, kepada awak media di Namlea, Kamis (1/12/2022).

Warga yang meminta agar namanya dirahasiakan ini menuturkan, kalau BumDes Batlale di tahun 2019 lalu mendapatkan dana penyertaan modal Rp 100 juta dan di tahun 2020 juga mendapatkan dana penyertaan modal sebesar Rp 180 juta.

Kemudian di tahun 2021 juga mendapatkan dan penyertaan modal sebesar Rp 100 juta.

Namun sangat disesalkan,  uang  ratusan juta rupiah tersebut kurang diketahui jelas digunakan  untuk apa saja, sehingga kejaksaan diminta ikut mengusutnya.

“Sebagai masyarakat Desa Batlale saya meminta kepala kejaksaan agar dalam waktu dekat periksa ketua dan bendahara Bumdes karena kuat dugaan uang tersebut kini sudah tidak ada lagi,” beber warga ini.

Lanjut dia, masyarakat hanya tahu dari mulut ke mulut, kalau ketua dan  bendahara Bumdes pernah membeli satu unit mobil carry di kisaran harga Rp 200 juta.

Sisa dana lebihnya dan juga hasil pendapatan dari usaha mobil tidak jelas digunakan untuk apa.

Warga ini harapkan, penyertaan modal yang mengendap di BumDes itu dapat digunakan untuk mendukung usaha ekonomi masyarakat.

“Harus ada transparansi dan keterbukaan karena uang itu milik masyarakat yang dikelola oleh BumDes. Bukan uang ketua dan bendahara Bumdes, lalu  seenaknya uang tersebut dipakai tanpa pertanggung jawaban,” soalkan dia.

Sampai berita ini dikirim, Engel Tasijawa dan Yapno Salasiwa sangat sulit dihubungi guna dikonfirmasi. (ZI-18)