ZonaInfo.id, Namrole – Pekerjaan Rehabilitasi Talud Penahan Ombak di Desa Waesili, Kecamatan Waesama, Kabupaten Buru Selatan terbengkalai.
Perusahaan CV Sinar Dunia Pasifik yang mengerjakan proyek tersebut dengan nilai Rp.2,6 miliar berdasarkan kontrak Nomor 645/02/SP/BPBD-BS/VII/2022.
Perusahaan dengan direkturnya bernama Dinar ini sudah melakukan pencairan anggaran pertama sebesar Rp.500 juta.
Namun sampai saat ini proyek terbengkalai. Pekerjaan cincin beton sebanyak 200 buah tidak berjalan. Para pekerja juga tidak ada di lokasi proyek.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buru Selatan telah melayangkan teguran pertama kepada CV. Sinar Dunia Pasifik melalui Surat Teguran Nomor 645/09/SP/BPBD-BS/VII/2022 tertanggal 11 Juli 2022.
Dalam surat teguran BPBD yang beredar di kalangan wartawan menyebutkan mengevaluasi kemajuan fisik pekerjaan tersebut yang sampai dengan saat ini baru mencapai progres 4,86 persen dari target sebesar 30,94 persen.
Hal ini mengakibatkan deviasi sebesar -26,08 persen dari target rencana pelaksanaan sebagaimana yang disepakati dalam kontrak kerja sama.
“Sehubungan dengan poin 1 di atas maka kami mintakan kepada saudara untuk mengejar cakupan progres dengan melakukan peningkatan fabrikasi buis beton dengan menambah jumlah cetakan, mobilisasi alat serta bahan kerja. Mengingat kondisi cuaca sudah memungkinkan untuk melaksanakan pekerjaan,” jelas isi surat itu.
BPBD juga meminta CV Sinar Dunia Pasifik dalam membuat cetakan, buis beton, memperhatikan model cetakan dan dibuat secara baik dan oleh tenaga professional serta harus mendapat persetujuan dari konsultan pengawasan dan direksi.
Perusahaan ini juga diminta segera memobilisasi peralatan dan secepatnya melakukan penimbunan material kerja berupa semen dan kerikil.
Selain itu, segera melaksanakan manajemen K3 berupa pemasangan spanduk, baner, sosialisasi HIB/AIDS dan penyediaan APD.
“Surat pemberitahuan ini bersifat teguran untuk dilaksanakan untuk dipatuhi,” sebut isi surat tersebut.
Direktur CV. Sinar Dunia Pasifik, Dinar, yang dikonfirmasi mengaku dirinya sedang mendatangkan alat berat ke lokasi di Desa Waesili, Kecamatan Waesama.
“Kita sudah mobilisasi alat, hari ini kontrak alatnya kemudian landennya hari Jumat barangkali sampai di Waesili,” ujar Dinar, Kamis (20/10/2022).
Ditanya kendala apa sehingga pekerjaan tidak berjalan, Dinar beralasan faktor cuaca.
“Pertama kan cuaca ya pak, dan saat ini cuaca sudah mulai bagus,” katanya.
Dia juga mengatakan andaikan jalan dari Namrole menuju lokasi proyek bagus, maka mobilisasi material akan lancar. (ZI-11)