Kota

Pastikan Kepatuhan Wajib Pajak, Korsupgah On The Spot ke Tiga Lokasi

ZonaInfo.id, Ambon – Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi (Korsupgah) Wilayah V melakukan on the spot ke PT Jakarta Baru Group, Restaurant Sari Gurih Lateri, dan Gedung Buku Kadewatan, Selasa (27/9/2022).

On the spot bertujuan agar segala permasalahan terkait dengan penunggakan pajak bumi dan bangunan (PBB), aset yang disalahgunakan, dan pemasangan alat perekam transaksi secara online/ofline (Bill)  dapat terselesaikan dan menjadi contoh bagi yang lainnya.

Ketua Tim Korsupgah Wilayah V, Dian Ali di sela-sela on the spot mengatakan dalam rangka kepatuhan wajib pajak, salah satunya terkait Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

“Hari ini untuk Jakarta Baru sudah lunas PBBnya namun pengusaha yang memiliki Jakarta Baru juga punya tiga lokasi tanah lagi yang belum melunasi PBB total nilainya itu 146 juta,” ungkap Dian Ali.

Dian Ali mengatakan nantinya akan diteken berita acara. Paling tidak seminggu dilunasi jika tidak nanti ada tahapan berikutnya yang harus dilakukan yakni peringatan satu, dua, tiga dan lainnya.

Ali menjelaskan tujuan dilakukannya pendampingan ke lapangan biar dipasang plang dan juga tanda di pinggir jalan biar ke depan para wajib pajak yang lain tidak lagi berlambat membayar pajak.

Tim kemudian bergeser dari PT Jakarta Baru Group ke Aset Gedung Buku Kadewatan. Saat tiba tim menemukan tiga kepala keluarga menempati lokasi Gudang Buku Dinas Pendidikan Milik Pemerintah Kota Ambon itu.

Dian Ali mengatakan sudah dipasang tanda di depan gedung untuk memastikan kalau itu aset Pemerintah Kota Ambon.

“Kita kasih tanda dan kita harus bijaklah dalam bertindak,” ujarnya.

Selanjutnya tim bergerak ke Restaurant Sari Guri di Desa Lateri, Kecamatan Baguala, dan langsung memasang alat perekam transaksi secara online/ofline (Bill) yang berfungsi sebagai alat bantu pengawasan dan pendampingan.

“Selama ini yang kita dengar seperti Sari Gurih belum menggunakan sistem (alat perekam transaksi secara online/ofline padahal ini termasuk salah satu (tempat usaha) yang paling ramai kalau di Kota Ambon,” kata Dian Ali.

Saat disinggung soal baru terpasang sistem tersebut di restaurant ini, langsung dijawab oleh Kadis Pendapatan, R. de Fretes kalau harus ada penyesuaian sistem terlebih dahulu.

“Jadi kenapa baru terpasang? Karena ada penyesuaian sistem aplikasi yang punya di sini dengan alat yang dipasang. Nah, justru itu terlambat. Tetapi syukurlah sudah bisa dioperasikan,” tandasnya.

Dirinya menambahkan, sudah ada beberapa jenis usaha yang terbilang ramai pengunjung selain Sari Gurih yang telah memasang alat tersebut.

“MCD, Hotel Kamari, Hotel Rumah Beta, Imperial, Sari Gurih di kota, dan beberapa tempat lainnya. Untuk waktu jangka panjang kita upaya semua usaha akan memasang alat ini,” tandas de Fretes. (ZI-10)