Kota

12 Warga Digigit Anjing Rabies, Ini Langkah Pemkot Ambon

ZonaInfo.id, Ambon – Sebanyak 12 orang warga Kota Ambon menjadi korban gigitan anjing Rabies.

Dalam flyer yang beredar luas di sosial media berisi pemberitahuan kepada masyarakat Kota Ambon, bahwa telah terjadi gigitan anjing rabies di daerah seputaran Kadewatan, Skip Swalayan Citra, da Silva, dan Mardika.

Jumlah Kasus gigitan anjing Rabies pertanggal 22 Agustus 2022-15.30 WIT, 13 orang mendapatkan gigitan rabies, di wilayah kerja PKM Belso 6 orang.

Diinformasikan anjing tersebut berukuran sedang dan berwarna hitam. Jika terjadi gigitan segera melaporkan ke fasilitas kesehatan terdekat. Harap Waspada dan Berhati-Hati.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy yang dikonfirmasi mengaku pihaknya sudah memberikan suntikan vaksin Rabies hari ini kepada 12 orang yang tersebar di beberapa lokasi di Kota Ambon.

“Anjing gila tersebut berlari dari dalam pasar dan kemudian menggigit warga kota yang berada di ruas jalan Dasilva, Batu Merah, Kadewatan, Skip, dan Mardika,” ungkap Pelupessy kepada ZonanInfo.id, Senin (22/8/2022).

Tupoksi Dinas Kesehatan, kata Wendy hanya melakukan penanganan terhadap korban. Sedangkan untuk pengendalian anjing merupakan kewenangan dari Dinas Pertanian dan Peternakan.

Dirinya meminta kepada masyarakat untuk melaporkan jika terjadi gigitan anjing rabies.

“Warga diminta melaporkan kepada puskesmas terdekat untuk bisa diatasi. Jika hanya menunggu anjingnya mati maka bisa memakan waktu yang lama,” ujar Wendy.

Di tempat terpisah, Penjabat Wali Kota Ambon, Boedwin M. Wattimena mengaku dirinya langsung melakukan koordinasi dengan Kepala Dinas Pertanian dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon saat mendapatkan informasi dari masyarakat.

“Dengan Kadis Pertanian kita koordinasi dengan Polri ya untuk kalau bisa ditembak, karena sangat merasakan masyarakat,” tegasnya.

Lanjut Wattimena, kejadian terakhir di Pasar Mardika. Korban yang digigit sekarang dan dirawat di RSUP Dr. Leimena.

“Saya minta Kadis Kesehatan untuk segera melakukan vaksin rabies kepada seluruh pasien yang digigit. Nah, kita hanya bisa membantu sebatas itu. Jadi siapapun yang digigit segera lapor untuk diberikan vaksin rabies,” ujarnya.

Namun untuk penanganan terhadap anjing rabies adalah pihak kepolisian. Sebab kata Wattimena, Dinas Pertanian tidak punya kemampuan untuk menghadapi anjing rabies.

“Jadi prinsipnya Pemerintah Kota akan berupaya untuk mengambil langkah-langkah medis terhadap orang yang digigit rabies,” tandasnya. (ZI-10)