
Sairdekut Minta Pemprov Maluku Bantu Penanganan Konflik di Malra
ZonaInfo.id, Ambon – Wakil DPRD Provinsi Maluku, Melkianus Sairdekut meminta Pemerintah Provinsi Maluku menggunakan Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk membantu penanganan konflik sosial di Kabupaten Maluku Tenggara.
Sairdekut menyampaikan hal ini saat rapat pimpinan dan Komisi I membahas penanganan konflik sosial di Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Rabu (3/8/2022) di ruang paripurna DPRD Maluku.
Hadir dalam rapat Bupati Maluku Tenggara, Kapolres Tual, Kapolres Malra, Kesbangpol, Wali Kota Tual, Dandim Maluku Tenggara dan Kota Tual.
“Hanya dengan hal itu DPRD sebagai representasi dari rakyat dapat membantu penyelesaian dampak konflik sosial di Maluku Tenggara,” tandas Sairdekut.
Ia memberikan apresiasi kepada Bupati Malra, M. Thaher Hanubun yang turun langsung menyelesaikan konflik antar warga.
“Seorang Bupati Maluku Tenggara memiliki kepekaan yang berasal dari hati dalam melihat persoalan di masyarakat,” ujarnya.
Sairdekut mengatakan tidak ada alasan bagai DPRD untuk tidak membantu penanganan dampak konflik di Malra.
“Ini soal bagaimana rasa memiliki para pemimpin, sensitivitas para pemimpin terhadap warganya,” tandasnya.
Ia menambahkan dari segi keamanan tentu ada pihak TNI dan Polri. Namun ada masalah prinsipil yang memerlukan kehadiran pemimpin daerah.
Anggota Komisi I Alimuddin Kolatlena juga meminta campur tangan pemerintah provinsi untuk menangani pengungsi akibat konflik antar dua desa yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Ini menjadi catatan untuk nantinya dicakapkan dengan komisi,” ujarnya.
Wakil Ketua Komisi I, Elwen Roy Pattiasina mengatakan Kota Tual dan Kabupaten Malra perlu menjadi contoh untuk daerah lain.
Pemimpin daerah bisa hadir di tengah masyarakat untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi merupakan sebuah kebanggaan bagi semua orang.
Maluku merupakan daerah kepulauan. Ia meminta TNI dan Polri melalui Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk bisa mendeteksi hal-hal yang terjadi di desa dengan melakukan patroli.
“Kalau ada kerumunan dan mabuk suruh bubar sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tandas Pattiasina.
Ia juga memberikan apresiasi kepada Kapolda Maluku dan Pangdam XVI/Pattimura karena turut hadir menyelesaikan konflik yang terjadi. (ZI-10)