Lintas Daerah

Bupati Safitri Jenguk 12 Awak Kapal Ikan Intan Fortuna di RSUD dr. Salim Alkatiri

ZonaInfo.id, Namrole – Bupati Buru Selatan, Safitri Malik Soulisa menjenguk 12 awak kapal ikan Intan Fortuna yang sementara dirawat di RSUD dr. Salim Alkatiri, Minggu (10/7/2022).

Anggota DPRD Buru Selatan dari PDI Perjuangan, Anselany Seleksi dan Madoli Sangadji serta sejumlah kader DPC PDI Perjuangan setempat turut mendampingi.

Saat tiba Bupati menanyakan direktur rumah sakit namun tidak ada. Ia lalu menanyakan dokter yang menangani para pasien korban tenggelam itu. Para korban ditampung di ruangan kelas 1.

“Mereka harus diberikan suntikan vitamin untuk mengembalikan stamina mereka,” kata Bupati kepada dokter.

Bupati juga mengintruksikan kepada dokter agar memperhatikan makanan mereka.

“Harus bersyukur karena bisa selamat, mendapat pertolongan dari masyarakat Buru Selatan,” ujar Bupati kepada para korban.

Bupati juga berpesan kepada para korban agar jangan dulu melaut, karena faktor traumatik harus normal.

“Kalau penyakit bisa disembuhkan tetapi kalau traumatik sangat lama disembuhkan,” ujar Bupati Safitri.

Sebelum meninggalkan mereka, Bupati berpesan bila menginginkan sesuatu sampaikan saja kepada dokter. “Nanti kami berikan pakaian bila tidak ada pakaian,” ujarnya.

Bupati sempat bercanda dengan mereka apakah ingin makan pecel Lele? Jawab mereka iya. “Sayangnya tak ada pecel Lele di Namrole,” ujar Bupati.

Para korban menyampaikan terima kasih kepada Bupati dan masyarakat Buru Selatan yang telah menolong mereka.

Seperti diberitakan, Kapal Ikan Intan Fortuna tenggelam saat bertolak dari Kepulauan Aru. Selama 13 hari, 12 awak kapal terombang-ambing di laut.

Mereka hanya bertahan hidup dengan memakan gula pasir dan minum air hujan.

Nelayan Desa Lektama, Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan menemukan mereka di perairan Buru Selatan Sabtu (9/7/2022) siang sekitar pukul 13.00 WIT.

Kapal Intan Fortuna bertolak dari Kepulauan Aru pada 25 Juni 2022 dengan muatan ikan tuna.

Dalam perjalanan kapal mereka dihantam ombak besar dan tenggelam pada 27 Juni di laut Pulau Keka, Maluku Tenggara. (ZI-11)