
Jaidun Saanun: Tak Elok KAHMI Beri Dukungan Kepada Kader Tertentu di Pilkada Buru 2024
ZonaInfo.id, Namlea – Ketua Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Buru, Jaidun Saanun menegaskan tidak elok kalau KAHMI memberikan dukungan kepada kader tertentu untuk maju sebagai calon Bupati di pilkada Kabupaten Buru tahun 2024 nanti.
Jaidun Saanun menyampaikan ha ini menanggapi dukungan dan dorongan dari Koordinator KAHMI Maluku, Zahrudin Latuconsina kepada anggota DPRD Maluku, Aziz Hentihu yang disampaikan secara terbuka pada kegiatan jalan sehat KAHMI Kabupaten Buru di Namlea pada hari Minggu lalu (3/7/2922).
Saat memberikan sambutan pada kegiatan jalan sehat itu, Koordinator KAHMI Maluku, Zahrudin Latuconsina dengan lantang menyatakan dukungannya terhadap Aziz Hentihu.
“Kita mendukung dan kita mensupport. Amin, amin, amin,” doakan Zahrudin Latuconsina waktu itu.
Menanggapi hal itu, Jaidun Saanun dalam jumpa pers dengan awak media di Namlea, Selasa siang (5/7/2022) menegaskan, pelaksanaan jalan sehat KAHMI Kabupaten Buru dalam rangka memupuk silaturahmi guna terus memupuk tali persaudaraan di kalangan warga hijau-hitam.
KAHMI Kabupaten Buru selenggarakan acara jalan sehat itu bukan untuk memberikan dukungan kepada kader siapapun di Pilkada tahun 2024 nanti.
Tema jalan sehat, “KAHMI adalah rumah kita”, tempatnya berhimpun, tempatnya bersilaturahmi seluruh alumni HMI yang bermukim di Kabupaten Buru.
Menanggapi dukungan Koordinator KAHMI Maluku hanya kepada Aziz Hentihu seorang dengan mengabaikan kader-kader yang lain, Jaidun lebih jauh menegaskan, alumni yang berhimpun di wadah hijau-hitam ini berasal dari latar belakang berbeda.
Berasal dari berbagai disiplin ilmu, organisasi kemasyarakatan dan juga organisasi partai politik dan ada juga yang menjadi Aparatur Sipil Negara.
“Sehingga tidak elok kalau KAHMI memberikan dukungan kepada salah satu kader tertentu,” tandasnya lagi.
Jaidun mengingatkan selama ini KAHMI telah memberikan ruang kepada semua kadernya yang memiliki potensi untuk maju dalam percaturan partai politik dimanapun dia berada, termasuk pula di Kabupaten Buru.
Ruang terbuka luas itu mampu dimanfaatkan dengan baik oleh kader hijau-hitam yang bernaung di bawah Partai Golingan Karya, mulai dari Husnie Hentihu Hingga Ramly Ibrahim Umasugi.
Dalam konteks kepentingan partai, Jaidun yang juga politisi Partai Golkar ini mengaku tidak pernah menggiring KAHMI Kabupaten Buru untuk mendukung kader tertentu, termasuk yang berada di Partai Golkar.
Padahal ada adinda Muh Rum Soplestuny yang juga kader hijau-hitam yang kini menjabat Ketua DPRD Buru dan Ketua DPD Partai Golkar Buru. Juga ada abang Ilyas Hamid yang menjabat sekda Buru.
Mereka berdua juga kader terbaik yang suatu waktu mungkin saja ada parpol yang mendorong dicalonkan di pilkada Buru. Tapi KAHMI Kabupaten Buru tidak akan memberikan dukungan kepada orang per orang karena KAHMI bukan partai politik.
Selanjutnya Jaidun menjelaskan terkait dengan pembangunan Graha Insan Cita HMI di Kabupaten Buru.
“Saya mau menegaskan bahwa pembangunan Graha Insan Cita di Kabupaten Buru sampai dengan titik 60 persen itu adalah bagian dari pada kontribusi pemerintah sebelumnya atau pejabat bupati sebelumnya Ramly Ibrahim Umasugi, baik secara pribadi maupun atas nama pemerintah daerah,” ungkapnya.
Bukan saja graha, kata Jaidun kontribusi Ramly Umasugi tidak bisa dinafikan lagi terhadap HMI di Kabupaten Buru. Sehingga kalau ada yang menyatakan, bahwa Ramly tidak berkontribusi, maka itu keliru.
“Silakan bertanya kepada semua kader hijau-hitam di Kabupaten Buru ini, Ramly memberikan kontribusi yang cukup terhadap HMI di Kabupaten Buru,” tandas Jaidun. (ZI-18)