Lintas Daerah

TP PKK Desa se-Kecamatan Kairatu Jadi Garda Terdepan Wujudkan Keluarga Berkualitas

ZonaInfo.id, Piru – Tim Penggerak PKK desa se-Kecamatan Kairatu menjadi garda terdepan dalam mewujudkan keluarga berkualitas dalam aspek moral, pendidikan, kesehatan, sosial budaya, ekonomi dan lingkungan hidup.

Hal ini disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Theopilia Cristilia Tahalele dalam sambutannya saat melantik ketua TP PKK desa se-Kecamatan Kairatu, Jumat (24/6/2022), di Balai Desa Kairatu.

Tahalele meminta kepada ketua TP PKK desa se-Kecamatan Kairatu dapat menjalankan amanah dengan sungguh-sungguh, penuh tanggung jawab dan kesungguhan hati serta bisa bekerjasama dengan pemerintah desa untuk melaksanakan program-program PKK selain menertibkan administrasi juga turut serta melaksanakan pembangunan desanya sesuai program PKK.

“Tim penggerak PKK dan seluruh kader di desa hendak tahu, mau, dan mampu menjadi garda terdepan dalam mewujudkan keluarga berkualitas dalam aspek moral, pendidikan, kesehatan, sosial-budaya, ekonomi dan lingkungan hidup. Jalankanlah seluruh program PKK dengan tepat sasaran,” tandasnya.

Selain menjadi dinamisator program dan kegiatan, Tahalele mengharapkan TP PKK desa juga terus membina kader, kelompok-elompok PKK dan dasa wisma serta masyarakat luas agar terus bersemangat, berpartisipasi aktif dalam pembangunan melalui gerakan PKK.

Lanjutnya, dalam kiprah sebagai anggota TP PKK dan kader PKK memiliki peran sebagai pelopor dan motor penggerak pembangunan dalam memuwujudkan keluarga bahagia, sejahtera, maju, dan mandiri yang diaktulisasikan melalui pemberdayaan program PKK di desa masing-masing.

Dalam konteks PKK, kesadaran ini semoga lahir dari pemahaman seluruh anggota TP PKK, bahwa pengabdian di dalam gerakan PKK bukanlah pengabdian sesaat, melainkan sebuah pengabdian panjang yang nyaris tanpa titik penghentian.

Dengan pemahaman ini ia yakini TP PKK desa dapat menjalankan amanah dengan penuh kesungguhan hati dan semangat pengabdian.

Sementara itu Kepala Kecamatan Kairatu Marcoroy B. Lekawael mengawali sambutan dengan mengulas sejarah lahirnya PKK di Indonesia.

Ia menjelaskan sejarah lahirnya PKK di Indonesia berawal dari seminar ekonomi di Bogor pada tahun 1957.

Sebagai tindak lanjut dari seminar itu pada pada tahun 1961 panitia tata susunan pelajaran pada pendidikan kesejahteraan keluarga dan kementerian lainnya menyusun sepuluh segi kehidupan keluarga.

“Jadi sejarah PKK itu bermula pada tahun 1957. Pada tahun 1967 istri gubernur Jawa Tengah ibu Sri Murnadi membumikan program PKK ini di masyarakat,” ungkapnya.

Selanjutnya pada tahun 1972 Mendagri mengeluarkan surat untuk seluruh gubernur yang menetapkan 27 Desember 1967 sebagai hari lahirnya PKK.

“Kenapa sejarah PKK ini saya ulas, biar ibu-ibu semua tahu dari manakah PKK ini berawal dan kita tidak pernah melupakan sejarah masa lalu. Untuk sekarang ini mestinya kita menjadi pelaku sejarah, khususnya untuk ibu-ibu PKK yang baru saja dilantik,” ujar Lekawael.

Lanjut Lekawael, kalau pembinaan dan pemberdayaan keluarga sudah aman dan sejahtera sudah tentu di tingkatan yang lebih atas lagi akan aman tenang dan sejahtera.

“Jadi itu makna filosofisnya. Peran dan fungsi keluarga itu luas, karena keluarga itu garda terdepan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara dalam negara ini,” tandasnya.

Ia berharap ketua-ketua TP PKK memperhatikan tiga hal penting dalam menjalankan tugas. Pertama, bisa bekerja berdasarkan tupoksi yang ada.

Kedua bisa membangun kolaborasi dan sinergitas dengan para kepala desa setempat dalam rangka pemberdayaan masyarakat.

“Ketiga, dalam proses-proses perencanaan pembangunan di desa ibu-ibu tim penggerak PKK dapat dilibatkan,” ujarnya. (ZI-14)