Ragam

Penurunan Stunting Jadi PR Bersama

ZonaInfo.id, Ambon – Ketua Tim Penggerak (TP)-PKK Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad menghadiri launching  Satgas Stunting Provinsi Maluku di Gedung TP-PKK Maluku, Sabtu (11/6/2022).

Dalam kegiatan tersebut dilakukan penandatanganan MoU antar TP PKK Provinsi Maluku, Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku dan Perguruan Tinggi Maluku.

Widya dalam sambutannya mengatakan saat ini  masih punya pekerjaan rumah yang tidak mudah yakni mengejar target penurunan stunting 20,00 persen di tahun 2024.

“Sekarang kekuatan kita bertambah lagi dengan kehadiran Satgas Stunting Provinsi Maluku,” ujarnya.

Dengan adanya Satgas Stunting Provinsi Maluku dapat menjadi kekuatan sehingga target prevalensi 20,00 persen di tahun 2024 nanti dapat dicapai bersama.

“Kegiatan yang dilakukan saat ini merupakan kegiatan yang sangat strategis. Launching tim pendamping keluarga ini pun yang merupakan program strategi dalam rangka penurunan stunting di Provinsi Maluku,” ujarnya.

Widya mengatakan kegiatan ini menjadi momentum penting sekaligus menumbuhkan harapan dan keyakinan bahwa keluarga-keluarga di Maluku mampu meningkatkan kualitas hidup sehingga dapat menurunkan angka stunting di Maluku.

“Berbicara mengenai percepatan penurunan stunting di Provinsi Maluku saya merasa sangat bangga dan bersyukur, bahwa kita telah mencapai begitu banyak kemajuan,” ungkapnya.

Widya mengungkapkan, sejak dikukuhkan menjadi Duta Parenting Maluku, Juli 2019, dirinya bersama dengan TP-PKK bergerak cepat mengkampanyekan pentingnya mencegah stunting.

“Negeri-negeri dan desa-desa lokus stunting di pelosok 11 kabupaten/kota saya datangi bersama dengan semua pimpinan OPD terkait,” bebernya.

Lanjutnya, ini merupakan wujud konvergensi yang dimaksudkan dalam Perpres 72 tahun 2021.

“Jadi sebelum Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan untuk setiap daerah mengkonsolidasikan semua sumberdaya untuk bekerja secara konvergen. Kita di Maluku sudah melakukannya hasil dari kerja bersama tersebut. Kita dapat melihat prevelensi 34,10 di tahun 2018 mengalami penurunan setiap tahunnya hingga mencapai angka 28,7 persen di tahun 2020. (ZI-10)