Parlementaria Maluku

Bendungan Waeapo Akan Airi 10 Ribu Hektar Sawah, Tempat Wisata Hingga Pembangkit Listrik

ZonaInfo.id, Ambon – Sesuai perencanaan proyek Bendungan Waeapo akan mengairi 10.000 hektar sawah di Pulau Buru, dan menghasilkan air baku dengan debit 0,5 m3/detik, serta dapat mereduksi banjir 557 m3/detik.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi III DPRD Maluku, Hatta Hehanussa saat dihubungi ZonaInfo.id, Rabu (8/7/2022).

Komisi III melakukan pengawasan tahap II di Kabupaten Buru dengan meninjau proyek pembangunan Bendungan Waeapo.

“Pekerjaan proyek Bendungan Waeapo menggunakan APBN tahun anggaran 2017-2022 senilai Rp2.156.898.152.000,” kata Hehanussa.

Bendungan Waeapo ini akan dijadikan juga tempat wisata baru yang diprediksi dapat menumbuhkan perekonomian di daerah.

Pekerjaan proyek ini, kata Hehanussa meliputi pembangunan bendungan utama yang ditangani oleh PT Pembangunan Perumahan, dan PT Adhi Karya (KSO) dengan nilai anggaran Rp untuk paket I nilai kontrak sebesar Rp1.069.480.985.000.

Selain itu pembangunan pelimpah atau spillway dilaksanakan oleh PT Hutama Karya, dan PT Jasa Konstrusksi (KSO), dengan nilai kontrak Rp1.013.417.167.000. Ditambah anggaran supervisi atau pengawasan Rp74 miliar. Totalnya Rp2,156 Triliun.

Dalam perencanannya, bendungan ini juga digadang akan memberikan manfaat berupa aliran air untuk dipakai sebagai pembangkit listrik 8 MW, serta mampu menerangi kurang lebih 8.750 rumah di wilayah Kabupaten Buru dan sekitarnya.

“Bendungan ini dibangun di atas lahan seluas 444,79 hektar. Luas genangannya mencapai 235,10 hektar, serta dapat menampung air maksimal 50 juta meter kubik. Tipe Bendungan ini urugan zonal dengan inti tegak setinggi 72 meter,” jelas Hehanussa. (ZI-10)