
Berperan Atasi Stunting di Maluku, Fasilitator TPK SBB Dilatih
ZonaInfo.id, Piru – Puluhan bidan, kader PKK dan kader KB di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) mengikuti pelatihan sebagai fasilitator Tim Pendamping Keluarga (TPK).
TPK turut berperan menurunkan angka stunting dan mensukseskan program percepatan penurunan stunting.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten SBB, Suhna Umayyah saat membuka pelatihan fasilitator TPK di Kabupaten SBB, Kamis (2/6/2022) di Hotel The Mitra Palace, Kota Piru.
Kegiatan berlangsung hingga 3 Juni dengan melibatkan 47 peserta. Terdiri dari 22 orang bidan dari 11 kecamatan, Ketua PC IBI Kabupaten SBB, 1 orang dari Dinas Kesehatan SBB dan 23 orang dari unsur PKB dan OPD KB.
Fasilitator pelatihan berasal dari Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku, yaitu Mardiman selaku Koordinator Bidang Litbang, Widyaiswara M. Ridwan Dasnel dan Analis Penyelenggaraan dan Evaluasi, Dano Desran Sanaky.
Suhna Umayyah mengatakan, di Indonesia resiko stunting mengalami pencapaian angka yang tinggi.
“TPK ini mempunyai tugas dan peran seperti penyuluhan, memfasilitasi pelayanan rujukan dan pendampingan bagi calon pengantin (Catin), calon pasangan usia subur (PUS), ibu hamil, ibu pasca persalinan, dan anak usia 0 sampai 59 bulan,” katanya.
Kepala BKKBN dalam berbagai kesempatan memberikan penegasan bahwa peran keluarga harus dioptimalkan sebagai entitas utama dalam pencegahan stunting.
Keluarga perlu memperhatikan periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sangat penting dan menjadi prioritas utama, dimulai dari 270 hari masa kehamilan hingga 730 hari setelah lahir.
Saat ini salah satu persoalan yang perlu menjadi perhatian dalam membentuk generasi yang berkualitas adalah adanya resiko stunting, mengingat sangat diperlukannya intervensi pemerintah untuk menghindarkan generasi yang akan datang dari kondisi stunting.
Pelatihan bagi fasilitator TPK Tingkat Kabupaten/Kota telah dilaksanakan di 4 Kabupaten/Kota yakni Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Kepulauan Aru, Kota Ambon dan Kabupaten Buru. (ZI-10)