ZonaInfo.id, Piru – Kota Piru dan sekitarnya diguyur hujan deras dalam tiga hari ini, akibatnya puluhan rumah warga di Kilo Satu Desa Piru, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagaian Barat (SBB) tergenang, Selasa (22/2/2022).
Meluapnya air akibat drainase yang tidak bisa menampung debit air yang deras, sehingga air masuk ke pemukiman warga.
Pantauan media ini, akibat luapan air sehingga jalan trans Seram khusunya kilo satu yang menghubungkan Kota Piru-Humual dan menuju Taniwel serta Woaesala juga terganggu, termasuk aktivitas warga.
Selain di wilayah kilo meter satu, wilayah Dusun Tanopol Desa Piru dan ruas jalan depan Kantor Perpajakan, Tugu Oma Opa, depan SMA Negeri serta wilayah lainnnya di Humual, Kairatu, Kairatu Barat, Taniwel dan wilayah lainnya juga merasakan dampak serupa.
Banjir yang mengenangi ruas jalan trans Seram dan pemukiman warga setinggi lutut orang dewasa.
Kepala Dusun Kilo Satu Pice Amanupunyo kepada media ini, mengaku, banjir yang melanda kilo satu dan mengakibatkan puluhan rumah tergenang. Hal ini sering terjadi apa bila musim hujan.
“Selaku masyarakat kilo satu katong sangat kuatir kalau musim hujan, dan banjir ini sudah menjadi langganan,” tukasnya.
Dijelaskan, kilo satu yang merupakan langganan banjir ini tidak pernah ditangani dengan baik oleh pemerintah daerah, padahal dalam Ibu Kota Kabupaten. Sebab selama ini tidak ada Langkah penanganan agar puluhan rumah warga tidak lagi kebanjiran.
Apa yang selama ini diharapkan masyarakat untuk penanganan banjir di kilo satu, hingga saat ini belum terealisasi. “Apabila hujan kami hanya pasrah rumah kami kebanjiran, dan ini menjadi rutinitas tahunan,” ujarnya.
Salah satu tukang ojek La Ode Rahman mengungkapkan, banjir yang sering terjadi dan menggenangi ruas jalan Kota Piru, tidak pernah ada perhatian dari pemerintah daerah.
“Padahal jalan-jalan yang tergenangi itu tiap hari dilalui oleh pemerintah daerah dalam hal ini Bupati dan Kadis PU. Mereka tidak melihat apa yang dirasakan masyarakat SBB khusussnya Kota Piru dan sekitarnya yang kebanjiran,” tandas La Ode Rahman.
Ia mengharapkan, pemerintah daerah khususnya instansi terkait untuk segera mengambil langkah secepatnya untuk penanganan banjir.
“Kondisi hujan saat ini mestinya sudah ada langkah-langkah antisipasi dari pemerintah daerah. Kami sangat berharap dari Pemda untuk segera turun tangan secepatnya mengatasi persoalan saat ini karena musim hujan masih sangat tinggi,” ujarnya. (ZI-10)